Dokumen Istimewa.
Jantho – Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (Mapesa) berencana melakukan “meuseuraya” di Gampong Nya; Kemukiman Simpang Tiga kecamatan Simpang Tiga Aceh besar; Minggu; 27 April 2025.
Pengurus Mapesa Mizuar Mahdi mengatakan meuseuraya adalah kegiatan rutin yang dilakukan Mapesa setiap hari Ahad dalam membersihkan dan menata situs sejarah Aceh.
“meuseuraya adalah cara Mapesa dalam mengkampanyekan kepada masyarakat akan pentingnya warisan sejarah kesultanan Aceh untuk dilindungi dan diharapkan semua pihak terlibat dalam upaya pelestarian ini,” ujar Mizuar Mahdi, pemuda asal Bitainyang selamat saat Gempa dan Smong menghantam Aceh; Ahad, 25 Desember 2004.
Ia mengatakan meuseuraya ini telah mereka lakukan semenjak tahun 2011. Menurutnya meuseuraya adalah aktivitas selingan yang bermanfaat dalam mengisi waktu libur kerja di akhir pekan.
“meuseuraya selain untuk menata dan menyelamat situs sejarah, ini juga bisaenjadi tempat berwisata edukasi bagi keluarga. Dimana anak-anak kecil bisa kita perkenalkan akan warisan budaya Islam. Selain itu meuseuraya juga menjadi aktivitas positif di luar rumah untuk mengurangi ketergantungannya anak – anak terhadap HP dan android,” ujar Mizuar Abah dari Muhammad Qa’id Muzaffar Syah.
Selain itu koordinator meuseuraya Mapesa Hasan Basri mengatakan bahwa meuseuraya hari Ahad besok akan dilakukan di Gampong Nya, Simpang Tiga Aceh Besar.
“Ini adalah meuseuraya lanjutan di kecamatan Simpang Tiga yang kita lakukan. Karena Ahad kemarin kita ber meuseuraya di Gampong Ateuk Mon Panah. Dimana Ahad kemarin Bapak Bupati Aceh Besar ikut serta. Mudah – mudahan besok Bapak Gubernur Aceh ada lowongan untuk ikut serta. Karena lokasi komplek ini ada potensi sejarah yang luar biasa bagi pengetahuan generasi Aceh mendatang,” ujar Hasan Basri yang sehari-hari membuka usaha servis elektronik di Rukoh; tak jauh dari kampus UIN Ar-Raniry.
Karena itu; Hasan Basri mengajak semua handai taulan dan segenap masyarakat Aceh untuk ikut serta dalam kegiatan meuseuraya tersebut.
“Ini merupakan kegiatan sukarela. Siapa saja yang ingin hadir dalam kegiatan ini silakan langsung saja ke lokasinya. Jangan lupa membawa peralatan seperti parang dan Cangkul. Untuk kejelasan lokasi dan hal – hal lain bisa menghubungi no hp 0852600000713,” tutup Hasan Basri.